BAB 5
MANAGEMENT DAN ORGANISASI
1.
Management
a.
Pengertian dan Peranan Management
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Manajemen merupakan alat
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen yang baik akan
memudahakan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat
Peranan
manajemenSetiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan
penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan /
diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang
tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.
Manajemen
yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan
atau organisasi. Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan
perusahaan dapat membawa kegagalan.Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang
harus diperankan para Manajer.
1. Peran Interpersonal
2. Peran Informasi
3. Peran Pengambil Keputusan
http://organisasi.org/macam-jenis-peranan-manajemen-peran-manajer-dalam-organisasi-perusahaan-ekonomi-manajemen
b.
Latar
Belakang Sejarah Management
Latar belakang manajemen pangkal dari mana kita harus
memulai, karena sejarah manajemen SM, sudah ada tanda-tanda adanya pengetahuan
dan . Di zaman pra-sejarah, manusia mengkomunikasikan pikiran, pengetahuan, dan
infrastruktur dan manajemen Dalam latar belakang sosial demikianlah
telekomunikasi dan informasi . ILUSTRASI: IPS dan Humaniora (ekonomi dan
manajemen, sejarah dan kebudayaan, bahasa dan pakar penelitian dan dosen
berbagai perguruan tinggi negeri dengan latar belakang ilmu .
Mengacu dari latar belakang dan tujuan yang telah diuraikan,
maka keluaran dari manajemen keuangan, manajemen dan pengembangan SDM, advokasi
dan .Bagikan Sejarah Perkembangan Fiqh dan Meredupnya ke facebook. Kiprah
pemahaman terhadap nash yg disebabkan oleh kemampuan dan latar belakang yg
berbeda. .Perasaan stres yang timbul disebabkan karena insting atau reaksi
tubuh untuk mempertahankan diri. Reaksi seperti ini adalah baik pada saat
.Konsep, Aliran dan Sejarah Koperasi — by (course_default) — last modified
04-22-2009 03:58 PM latar belakang timbulnya aliran koperasi, sejarah
perkembangan.
c. Fungsi dan Proses Management
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang selalu ada dan
melekat dalam proses yang akan di jadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan,fungsi manajemen pertama kali di perkenalkan
oleh undustrialis perancis bernama hanry fayol pada awal abad ke 20,ada lima
fungsi yang telah diringkas menjadi empat,yaitu :
1.
Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan
perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.
Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua
fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan.
2.
Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu
kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian
mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut
dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan
mana keputusan harus diambil.
3.
Pengarahan
(directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan
agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan
perencanaan manajerial dan usaha.
Proses
Management
Proses manajemen adalah daur beberapa gugusan kegiatan dasar
yang berhubungan secara integral, yang dilaksanakan di dalam manajemen secara umum, yaitu proses perencanaan, proses pengorganisasian, proses pelaksanaan dan proses pengendalian, dalam rangka mencapai sesuatu tujuan secara
ekonomis. Sesungguhnya keempat proses itu merupakan hasil ikhtisar dari
pelbagai pendapat praktisi dan ahli mengenai manajemen.
d.
Ciri-Ciri Manager Profesional
1.
Mengetahui yang diharapkan darinya
Seorang manajer sumber daya manusia atau manajer apapun yang
merasa dirinya termasuk kategori profesional akan selalu melakukan hal yang
sama sebelum menerima sebuah tawaran posisi. Ini adalah salah satu ciri khusus
yang membedakan seorang manajer profesional dan yang bukan.
2.
Memiliki kemampuan yang "mumpuni"
seorang profesional
harus mempunyai kemampuan yang “mumpuni” ada aspek lain yang tidak kalah
pentingnya dengan kemampuan, yaitu sikap mental yang akan dijelaskan kemudian.
3.
Mengetahui "harga-nya" sendiri
Seorang manajer
profesional sadar betul bahwa “ia” pengetahuannya, dan keahliannya mempunyai
“harga” tertentu sesuai dengan harga pasarannya. Seorang manajer profesional
akan mencapai suatu tingkatan dimana ia tidak lagi dalam posisi melamar
pekerjaan tetapi ia yang akan dilamar. Manajer profesional yang mencapai
tingkatan ini akan mengetahui “harga” yang melekat padanya.
e.
Keterampilan managemen yang di butuhkan
1.
Keterampilan konseptual (conseptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki
keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian
haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan
atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang
kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning.
Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk
membuat rencana kerja.
2.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi
dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang
lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif
harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan
komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan
merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan.
Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas,
menengah, maupun bawah.
3.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada
tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer,
memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
2.
ORGANISASI
a.
Pengertian Organisasi
Terdapat
beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu
sama lain, dan ada pula yang berbeda.Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam
memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
b.
Pentingnya mengenal
organisasi
Dalam berorganisasi
setiap individu dapat
berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun
secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih.. Agar dapat
berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi
yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih
mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan
sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan
seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan
sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif
dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah
semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan
emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk
memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut
bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
c.
Bentuk-Bnetuk
Organisasi
Bentuk Organisasi Garis
b. Bentuk Organisasi Fungsional
c. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
d. Bentuk Organisasi fungsional dan Staf
Organisasi Garis
Oleh Henry Fayol (Paris)
Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.
b. Bentuk Organisasi Fungsional
c. Bentuk Organisasi Garis dan Staf
d. Bentuk Organisasi fungsional dan Staf
Organisasi Garis
Oleh Henry Fayol (Paris)
Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.
Organisasi Fungsional
Oleh F.W. Taylor.
Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik komando sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Organisasi Garis dan Staf
Oleh Harrington Emerson
Biasanya digunakan oleh organisasi besar dengan daerah kerja yang luas dengan bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit. Memiliki satu atau lebih tenaga staf tenaga ahli yang memberi saran atau nasihat.
Organisasi Staf dan Fungsional
Merupakan kombinasi organisasi staf dan funsional, memiliki kekurangan dan kelebihan seperti halnya organisasi staf dan fungsional.
d.
Prinsip-Prinsip
Organisasi
Beberapa prinsip -
prinsip organisasi diantaranya adalah :
1.
Perumusan tujuan yang
jelas. Tujuan dan arah
merupakan hal yang sangat penting. Karena dari tujuan ini akan terlihat hasil
yang akan dicapai baik secara fisik maupun non fisik.
2.
Pembagian fisik. Dalam pembentukan suatu organisasi harus terlihat dengan jelas
akan pembagian kerja dari masing-masing unit organisasi.
3.
Disiplin. Para pegawai harus mentaati dan menghormati peraturan yang
mengatur organisasi. Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang
efektif, suatu saling pengertian yang jelas antara manajemen dan para pekerja
tentang peraturan organisasi serta penerapan hukuman yang adil bagi yang
menyimpang dari peraturan tersebut.
4.
Kesatuan
komando. Setiap pegawai
seharusnya menerima perintah hanya dari seorang atasan.
5.
Kesatuan arah. Setiap kelompok aktivitas organisasi yang mempunyai tujuan sama
harus dipimpin oleh seorang manjer dengan menggunakan sebuah rencana.
6.
Mendahulukan
kepentingan umum di atas kepentingan individu.Kepentingan seorang pegawai atau kelompok pegawai tidak boleh
mendahulukan kepentingan organisasi secara keseluruhan.
7.
Remunarasi. Para pekerja harus digaji sesuai dengan jasa yang mereka
berikan.
8.
Sentralisasi. ini merujuk kepada sejauh mana para bawahan terlibat dalam
pengambilan keputusan. Apakah pengambilan keputusan itu disentralisasi (pada
manajemen) atau disentralisasi (pada para bawahan) adalah proporsi yang tepat.
Kuncinya terletak pada bagaimana menemukan tingkat sentralisasi yang optimal
untuk setiap situasi.
9.
Rantai scalar. Garis wewenang dari manajemen puncak sampai ke tingkat
yang paling rendah merupakan rantai scalar. Komunikasi harus mengikuti rantai
ini. Tetapi, jika dengan mengikuti rantai tersebut malah tercipta kelambatan,
komunikasi silang dapat diizinkan jika disetujui oleh semua pihak, sedangkan
atasan harus diberitahu.
10.
Tata tertib. Orang dan bahan harus ditempatkan pada tempat dari waktu
yang tepat.
11.
Keadilan. Para manajer harus selalu baik dan jujur terhadap para
bawahan.
12.
Stabilitas masa
kerja para pegawai. Perputaran
(turnover) pegawai yang tinggi adalah tidak efisien. Manajemen harus
menyediakan perencanaan personalia yang teratur dan memastikan bahwa untuk
mengisi kekosongan harus selalu adda pengganti.
13.
Inisiatif. Para pegawai yang diizinkan menciptakan dan melaksanakan
rencana-rencana akan berusaha keras.
14.
Esprit de corps. Mendorong team spirit akan mmembangun keselarasan dan persatuan
di dalam organisasi (dari sebuah sumber buku).
e.
Keterampilan
Management yang dibutuhan
Seorang manajemen tingkat dalam berorganisasi, menentukan
kepentingan relatif memilik teknis, manusia, dan keterampilan konseptual.
Manajer tingkat tingkat atas membutuhkan keterampilan konseptual untuk melihat
organisasi secara keseluruhan.
Sebab
keberhasilan&kegagalan organisasi
Penyebab keberhasilan
suatu organisasi antara lain sebagai berikut :
a.Faktor Manusia
Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir dan produktif untuk menciptakan suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain atau konsumen didukung dengan sikap wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang menyerah, berani mengambil resiko dan komitmen yang kuat usaha yang dijalankan akan berhasil.
a.Faktor Manusia
Manusia dianugerahi cipta, rasa dan karsa yang membuat manusia selalu berfikir dan produktif untuk menciptakan suatu karya yang dapat berguna bagi orang lain atau konsumen didukung dengan sikap wirausahawan tidak mudah putus asa, pantang menyerah, berani mengambil resiko dan komitmen yang kuat usaha yang dijalankan akan berhasil.
b. Faktor Manajemen
Manajemen merupakan proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya yaitu men (manusia), materials (bahan produksi) dan machines (mesin).
c. Faktor Perencanaan
Perencanaan meliputi jenis produk, jumlah produk, jumlah karyawan, modal yang dibutuhkan, cara dan daerah pemasaran produk.
f.
Penyebab kegagalan suatu organisasi yaitu :
tidak adanya kerjasama
dan sikap saling percaya dari satu individu lainnya disamping itu faktor
kejujuran juga sangat mendukung.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar