Senin, 06 Oktober 2014

Bahasa Indonesia 2 - Laporan Keuangan

BAB 1
PENDAHULUAN

1.   LATAR BELAKANG
Laporan Keuangan merupakan media komunikasi antara manajeman (intern perusahaan) dengan pihak luar perusahaan. Laporan Keuangan dirancang untuk membeikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya dan kinerja yang dimiliki suatu perusahaan pada pihak ketiga yaitu investor dan kreditor serta pihak manajemen untuk evaluasi kinerja guna pengambilan kebijakan manajeman yang akan datang. Sekarang laporan kuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.
Perkembangan pasar modal di Indonesia berdampak peningkatan permintaan akan audit laporan keuangan. Setiap perusahaan yang go public di wajibkan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai sengan Strandar Akuntansi Keuangan dan telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal. Perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan audit laporan keuangan yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai konsekuensi dan tanggung jawab  yang besar. Adanya tanggung jawab yang besar ini memacu auditor untuk bekerja secara lebih profesional.
Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas negara, perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Auditor eksternal yang independen menjadi salah sat profesi yang dicari. Profesi auditor diharapkan oleh banyak orang untuk dapat menambah kepercayaan pada pemerikasaan dan pendapat yang diberikan, Oleh karena itu, profesionaisme menjadi tuntutan utama seseorang yang bekerja sebagai auditor eksternal.







BAB II
PEMBAHASAN
2.1        Pengertian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan tersebut (Munawir 1995:2).
Menurut Hanafi (2003:69), laporan keungan merupakan informasi yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan, mulai dari investor atau calon investor sampai dengan manajemen perusahaan itu sendiri. Laporan Keuangan akan memberikan informasi mengenai profitabilitas, risiko, timming aliran kas, yang kesemuanya akan mempengaruhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Munawir (2003:5), laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan perhitungan laba-rugi serta laporan keuangan dan modal suatu perusahaan pada tanggal tertentu, sedangkan perhitungan laporan laba-rugi memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama tertentu, dan laporan perubahan modal menunjukan suber dan penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan perubahan modal perusahaan.
Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang penting bagi perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data yang terdiri dari neraca, dan perhitungan lba-rugi serta keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan keuangan berfungsi untuk mengevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode. Dengan adanya laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar kinerjanya dinilai bak.
Pada akhir periode, perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode bisa tiap akhir bulan atau akhir tahun. Laporan keuangan untuk disampaikan kepada pihak luar perusahaan umunya dibuat tiap akhir bulan. Pihak luar perusahaan antara lain :

a.      Investor
b.     Karyawan
c.      Pemberi Pinjaman
d.     Pemasok dan Kreditor usaha lainnya
e.      Pelanggan
f.        Pemerintah
g.     Masyarakat

2.2         Tujuan Laporan Keuangan
1.      Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuanagan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP
2.      Tujuan Umum
a.      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.
b.     Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
c.      Mmeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
d.     Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
3.      Tujuan Kualitatif
a.      Relevan yaitu membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b.     Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus nformasi yang dimengerti para pemakainya.
c.      Neutrality hasil akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
d.     Verifiability yaitu hasil akuntansi itu dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus ada.
e.      Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f.        Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling diabndingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g.     Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencangkup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.

2.3         Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Laporan Keuangan menurut Pernyataa Standar Laporan Keuangan No. 1 Tahun 2002 (PSAK No. 1 Tahun 2002) terdiri dari :
a.      Neraca
b.     Laporan Laba Rugi
c.      Laporan Perubahan Ekuitas
d.     Laporan Arus Kas
e.      Catatan Atas Laporan Keuangan

2.3.1       Neraca
Komponen –komponen neraca dapatdigolongkan sebagai berikut :
a.      Aktiva (Assets)
Sesuatu yang disajikan disaldo debet yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi . Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap.
1.      Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva yang secara normal ditransformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus produksi.
2.      Aktiva Tetap ( Fixed Assets)
Aktiva yang digunakan dalam perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa pembukuan.
b.     Kewajiaban (Liability)
Saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatannya sesuai dengan prinsip akuntansi.

1.      Kewajiban Jangka Pendek
Kewaiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan,
2.      Kewajiban Jangka Panjang
Hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang.
c.      Modal (Equity)
Suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entry) setelah dikurangi kewajibannya.
2.3.2   Laporan Laba Rugi
Laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan beban yang terjadi selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Komponen-komponen laba rugi adalah sebagai berikut :
a.      Penjualan
b.     Harga Pokok Penjualan
c.      Laba Bruto
d.     Beban Usaha
e.      Laba Usaha
f.        Pendapatan dan beban lain-lain
g.     Laba sebelum pos luar biasa
h.     Pos Luar Biasa
i.        Pengaruh komulatif dari peubahan prinsip akuntansi
j.        Laba sebelum pajak penghasilan
k.      Pajak Penghasilan
l.        Laba Bersih
2.3.3       Laporan Perubahan Modal
Laporan mengenai perubahan modal pemilik suatu perusahaan selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau satu tahun.
2.3.4       Laporan Arus Kas
Laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan penerimaan dan pengeluaran ke suatu badan usaha yang terjadi selama satu periode, setiap satu bulan satu semester atau satu tahun.


2.3.5       Catatan Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada didalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu pemakai laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan sehingga laporan keuangan dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.



BAB III
PENUTUP

Di era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis tidak lagi mengenal batas negara, perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Auditor eksternal yang independen menjadi salah sat profesi yang dicari. Profesi auditor diharapkan oleh banyak orang untuk dapat menambah kepercayaan pada pemerikasaan dan pendapat yang diberikan, Oleh karena itu, profesionaisme menjadi tuntutan utama seseorang yang bekerja sebagai auditor eksternal.
laporan keuangan merupakan salah satu informasi yang penting bagi perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data yang terdiri dari neraca, dan perhitungan lba-rugi serta keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya.
Jenis-jenis laporan keuangan terdiri dari  neraca, laporan laba rugi, laporaan arus kas, laporan perubahan modal dan catatan atas laporan keuangan. Yang masing-masing jenis-jenis tersebut dibagi lagi kedalam sub-subnya.



Sumber ;